Pages

Banner 468 x 60px

 

Kamis, 14 Maret 2013

Wakil Walikota Buka Tanam Perdana

0 komentar
Komunitas Pontianak Berkebun menggelar Tanam Perdana di lahan seluas 20x30 meter persegi di Jl Husein Hamzah Komplek Harmoni Indah Pontianak, Kalbar, Minggu (05/06/2011).


Wakil Walikota Buka Tanam Perdana

Sumber; Pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK - Komunitas Pontianak Berkebun menggelar Tanam Perdana di lahan seluas 20x30 meter persegi di Jl Husein Hamzah Komplek Harmoni Indah Pontianak, Kalbar, Minggu (05/06/2011). 

"Komunitas ini dibawah naungan Indonesia Berkebun untuk menggerakan kota hijau namun berdaya guna bagi masyarakat itu sendiri. Selain nanam, nanti mereka akan mendapatkan hasilnya saat panen. Jadi mereka akan merasa memiliki dengan merawat dan menghasilkan sesuatu nilai," ungkap Ketua Komunitas Pontianak Berkebun, Maria Ulfa. 

Para sahabat kebun berasal dari para pelajar SD sampai perguruan tinggi dan masyarakat umum. Tanam perdana ini dibuka wakil Walikota Pontianak, Paryadi yang mengungkapkan untuk menyebarkan virus menanam tanaman agar kota kembali hijau. 

Jangan tunggu lahan yang luas, pekarangan atau lahan kecil saja sudah bisa ditanami tumbuhan misalnya buah-buahan, apotik hidup dan lainnnya.

"Pemerintah siap saja untuk memberi motivasi pada teman-teman muda untuk melakukan hal seperti ini. Apalagi jika kita bisa sinergikan dengan program pemerintah. Kalau kita menyiapkan pekarangan kita dengan kebutuhan rumah tangga paling tidak bisa mendukung perekonomian keluarga," paparnya sebelum membuka kegiatan urban farming.

Menurutnya jika ini berhasil akan menjadi pelopor dan contoh bagi masyarakat lain. Masyarakat lain juga bisa melakukan sistem hydroponik yang bisa dilakukan sebagai modifikasi bertani atau berkebun.

"Saya yakin dikota ini dalam 2 tahun akan semakin berkurang lahan luas untuk menanam. Sehingga kalau perlu tim dari pemkot bisa membantu teman-teman semua dalam berkebun," tambahnya.

Selain itu, pemkot juga akan membantu seperti tenaga penyuluhan dengan memberikan pemahaman pada anggota komunitas ini dan masyarakat. Bagaimana dan supaya apa yang dilakukan bisa bermanfaat.

"Untuk penghijauan kita masih terus lakukan agar tidak ada masalah seperti banjir. Makanya kita juga memfokuskan pada daerah resapan air di pinggiran kota dan aliran sungai, daerah penghijauan dan pembenahan di RT/RW," ungkap Wawako.

Pengalaman berkebun ini baru dirasakan pertama kali oleh mahasiswi Universitas Muhammadiyah Pontianak, Septa Heriani. "Asyik bisa kumpul sama teman-teman lainnya untuk berkebun. Walau tadi becek-becekan dan kotor-kotoran. Tapi demi untuk kota hijau, tidak apalah. Asyik dan seru kok," tuturnya.

Begitupun yang dirasakan rekannya Tia. Ia yang sudah sering melakukan kegiatan lingkungan sewaktu di bangku sekolah menengah sangat apresiasi dengan kegiatan ini.

"Sudah sering sih ikut kegiatan ini. Makanya saat dengar ada komunitas pontianak berkebun, saya langsung tertarik. Apalagi kalau nanti hasilnya bisa kita panen, yang sebelumnya kita rawat setiap minggunya," katanya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Pontianak Berkebun, Maria Ulfa meminta para sahabat kebun dan wali kebun lainnya untuk merawat tanaman yang sudah ada di bedeng. Agar hasilnya dapat dilihat dan bermanfaat.

"Setiap minggu nanti, kita ke sini ya. Untuk merawat tanaman yang kita tanam tadi. Nanti saat panen 3 bulan mendatang bisa kita lihat hasilnya," serunya optimis.

0 komentar:

Posting Komentar