Pages

Banner 468 x 60px

 

Jumat, 05 Juli 2013

Paryadi Ajak Tangani Masalah Anak Bersama-Sama

0 komentar
Kebersamaan siswa TK Al-Azhar Pontianak dengan Paryadi, S.  Hut serta Ria Melati di kediaman dinasnya

Paryadi Ajak Tangani Masalah Anak Bersama-Sama


Volare-Masih banyaknya ancaman yang mengancam kehidupan dan masa depan anak Indonesia khususnya di Kota Pontianak, tentunya menjadi penghalang terwujudnya amanah konstitusi yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga diperlukan berbagai upaya dan penanganan terhadap masalah ekspoitasi anak, sekaligus memberikan layanan kepada anak yang terlibat dalam bentuk-bentuk pekerjaan terburuk utamanya pekerja rumah tangga anak, buruh anak di perkebunan, anak perempuan yang bekerja di jalanan, dan eksploitasi seksual komersial pada anak, hingga kasus anak ngelem di Kota Pontianak ini.

Demikian disampaikan Wakil Walikota Pontianak Paryadi, seusai membuka diskusi panel “Save The Children” yang tengah melaksanakan program exceed (elimination exploitative child labor through education & economic development)  di Hotel Orchard Jalan Perdana pontianak senin pagi.

Paryadi mengatakan, layanan tersebut harus mencakup pencegahan maupun penanganan yang menyeluruh yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah belaka, namun juga didukung stake holder lain. Di sisi lain, Paryadi mengajak masyakat untuk peduli terhadap permasalahan ini, dimana perlindungan terhadap anak ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah ataupun juga dari pihak akademisi, namun juga oleh masyarakat itu sendiri terlebih dari pihak keluarga, yang lebih mengutamakan pengawasan terhadap anak.
Lebih lanjut dikatakan Paryadi, Pemkot sudah berusaha yang terbaik untuk melindungi hak anak tersebut, di mana terbukti Kota Pontianak mendapatkan predikat kota layak anak tahun 2012 lalu. sehingga, dibutuhkan berbagai macam gerakan kepedulian dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencegah ancaman terhadap anak itu sendiri.

Paryadi menambahkan seperti diketahui sejak tahun 2010 hingga april 2013, save the children internasional menyelenggarakan program dengan judul exceed (eliminate exploitative child labor trough education and economic development). Program ini berupaya untuk menghapus pekerja anak yang bersifat eksploitatif, Pekerja Rumah Tangga Anak (PRTA) dan eksploitasi seksual komersial anak. Dan diharapkan kegiatan ini dapat menarik anak yang sudah terlanjur terlibat dalam pekerjaan yang eksploitatif dan mencegah anak yang rawan terlibat dalam pekerjaan eksploitatif, memberikan layanan pendidikan keterampilan dan bantuan pendidikan, memberikan penguatan kapasitas masyarakat dalam upaya mencegah eksploitasi tenaga kerja anak, memberikan penguatan kebijakan pemerintah tentang perlindungan anak. (Lnd)


Read more...

Paryadi-Sebastian Diusung Demokrat Daftar Pilwako Pontianak

0 komentar
Penandatanganan berkas dukungan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pontianak 


Paryadi-Sebastian Diusung Demokrat Daftar Pilwako Pontianak


Kalimantan Barat - PONTIANAK, (kalimantan-news) - Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota (Pilwako) Pontianak Paryadi (incumbent) - Sebastian yang diusung Partai Demokrat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum setempat, Selasa.
Pasangan tersebut saat akan mendaftar berjalan kaki dari Kantor DPD Partai Demokrat yang berjarak sekitar 500 meter dari Kantor KPU Kota Pontianak di Jalan Johar.
Pasangan calon wali kota Pontianak Paryadi menyatakan, dia dan pasangannya sengaja mengambil momen mendaftar pada hari terakhir pendaftaran.
"Ibaratnya mengambil ujung-ujung, biasanya ujung bisa untung atau rugi. Kami sebagai kandidat siap mengikuti proses yang ditetapkan KPU Kota Pontianak untuk maju pada Pilwako," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pontianak Hartono Azas mengatakan, secara resmi telah menerima surat keputusan sejak Senin (17/6) pukul 10.00 WIB.
Dalam surat keputusan yang diterbitkan 17 Juni 2013 itu, DPP Partai Demokrat menetapkan pasangan Paryadi - Sebastian untuk maju dalam pilwako.
"Kehadiran saya ke KPU Kota Pontianak untuk mendaftarkan secara resmi Paryadi - Sebastian dengan membawa dokumen yang disyaratkan," ujar Hartono.
Dalam kesempatan itu, Hartono menambahkan, sebetulnya pihaknya mau ramai-ramai dan sudah disiapkan tempatnya, tetapi karena keterbatasan waktu sehingga cukup didaftarkan oleh sejumlah pengurus Partai Demokrat saja.
Anggota KPU Kota Pontianak Sujadi menyatakan, setelah melakukan verifikasi administrasi, bakal pasangan calon Paryadi - Sebastian hanya diusung oleh Partai Demokrat dengan dukungan suara sah 38.012 suara, dan delapan kursi di DPRD Kota Pontianak atau telah memenuhi syarat dukungan minimal.
"Sehingga kami tetapkan bakal pasangan calon Paryadi - Sebastian sah mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak," ujar Sujadi. (das/ant).
Read more...

Launching Sekolah Ramah Anak

0 komentar

Launching Sekolah Ramah Anak

Kota Pontianak (kla.or.id) - BPMPAKB, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Wahana Visi Indonesia melaksanakan Perayaan Hari Anak Nasional 2012 dengan tema "Saya anak Indonesia, Beriman, Cerdas, Berakhlak mulia dan Berprestasi" sekaligus Launching "Sekolah Ramah Anak" di SMK Negeri 2 Jl. Khatulistiwa Pontianak yang dibuka oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi, S.Hut, MM (15/7).
"Saya Merasa bangga karena sambutan dari FAD berani dan tanpa konsep, saya yakin kita bisa bersaing ditingkat Kota, Provinsi dan Nasional. Pemerintah Kota Pontianak akan melaunching Sekolah Ramah Anak dan tidak hanya sekolah tetapi pelayanan di kantor Pemerintah, swasta, puskesmas, rumah sakit, hotel juga ramah anak nanti kita siapkan ruang bermain bagi anak jadi mohon dukungan dari semua pihak untuk mewujudkannya" Kata Paryadi, S.Hut, MM Wakil Walikota Pontianak.
Wakil Walikota Pontianak juga berterima kasih pada semua pihak terutama Wahana Visi yang juga telah mendukung terwujudnya Kota Pontianak sebagai Kota Layak Anak.

SMK Negeri 2 Pontianak merupakan sekolah perdana yang dilaunching Sekolah Ramah Anak, sebelumnya Pemerintah Kota Pontinak juga telah melakukan Launching Kecamatan dan Kelurahan Ramah Anak Se Kota Pontianak.
Launching sekolah ramah anak ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Walikota Pontianak.
Selain pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Parlemen Anak, FAD, pelajar, guru dan hadir juga anak binaan dari Wahana Visi Indonesia (WVI) sebanyak 150 Orang perwakilan dari 6 Kecamatan, dimana semua anak binaan WVI ada kurang lebih 4000 anak yang berasal dari keluarga miskin dan tidak mampu.
Setelah pencanangan berupa pemotongan pita, anak bergiliran memasuki 6 pos yaitu, pos rumah baca, studio film, ruang daur ulang sampah, ruang bermain dengan alat permainan edukatif (APE), penukaran sampah dengan hadia berupa buku dan terakhir pos satpam.

Dengan dilaunchingnya sekolah ramah anak ini dapat segera diikuti oleh sekolah lain sehingga percepatan kota layak anak di Kota Pontianak dapat segera terwujud. (my)
Read more...

Kamis, 04 Juli 2013

Paryadi-Sebastian Janjikan Kesejahteraan bagi Masyarakat Pontianak

0 komentar
Paryadi, S. Hut. MM dan Sebastian, SE. MM

Paryadi-Sebastian Janjikan Kesejahteraan bagi Masyarakat Pontianak

KBRN, Pontianak : Pasangan calon walikota dan wakil walikota Pontianak Paryadi-Sebastian mengumbar janji mampu menjadikan kehidupan masyarakat kota Pontianak jauh lebih sejahtera.
Kepada sejumlah wartawan, Paryadi-Sebastian mengatakan, jika terpilih mereka akan berusaha menurunkan angka kemiskinan masyarakat dengan program-program pembangunan yang lebih pro kerakyat miskin, meskipun bentuk program yang disampaikan belum jelas bentuknya.
“Kami ingin mengupayakan bagaimana tingkat kemiskinan di kota Pontianak bisa menurun yakni dengan meningkatkan kualitas SDM yang ada,” ungkap Paryadi, Rabu (19/6/2013).
Tidak jauh berbeda dengan pasangan calon lainya, pasangan yang mengusung jargon “Pontianak Sejahtera” ini akan melanjutkan pembangunan jembatan kapuas dua sebagai solusi mengatasi kemacetan dikota Pontianak.
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Pontianak Paryadi-Sebastian maju pada pilwako 19 September didukung penuh oleh partai Demokrat, yang memiliki 38.012 suara dengan jumlah kursi di Dewan sebanyak 8 kursi dari syarat minimal dukungan 36.781 suara atau 7 kursi di Dewan. (Jusrianto/HF).
Read more...

Paryadi: Keberadaan Jurnalis Perempuan Sangat Penting

0 komentar
Keakraban Paryadi, S. Hut bersama Jurnalis Perempuan Pontianak

Paryadi: Keberadaan Jurnalis Perempuan Sangat Penting

KBR68H, Pontianak - Jurnalis Perempuan Khatulistiwa (JPK) menggelar Pelatihan Jurnalis Perempuan Kota Pontianak dengan tema Perempuan dan Pena. Pelatih dilakukan di ruang rapat gabungan DPRD Kota Pontianak, Selasa (30/4). Pelatihan yang diikuti oleh jurnalis perempuan media lokal Kalbar ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Pontianak,Paryadi.

Paryadi dalam sambutannya mengatakan, keberadaan jurnalis perempuan sangat penting perannya dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama isu-isu yang berkaitan dengan perempuan itu sendiri. Menurut Paryadi, pemberian kuota 30 persen  untuk perempuan di Kota Pontianak khususnya, di berbagai bidang  sudah terlaksana dengan baik.

“Jurnalis perempuan juga harus mempunyai peranan untuk mengangkat derajat perempuan untuk dapat mencapai level yang sederajat dengan kaum lelaki. Jadilah pondasi awal untuk mengisi ruang-ruang kesempatan yang telah terbuka lebar untuk kaum peremuan.”kata Paryadi.

Di kesempatan yang sama, Arif Joni Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak juga mengapreasi bangkitnya jurnalis perempuan di Kota Pontianak. Menurutnya, selama ini, terkait dengan pemberitaanyang ada, jurnalis perempuanlah yang memiliki peran paling banyak.

Arif menambahkan,selama ini  jurnalis perempuan mampu menjembatani informasi antara Pemerintah Kota Pontianak, DPRD dan lembaga lainnya, untuk disampaikan kepada masyarakat. Arif juga meminta agar jurnalis perempuan Kota Pontianak  bisa mengembangkan diri dengan baik, terlebih dalam hal penyampaian informasi baik media cetak maupun elektronik.
Read more...

Yakin Tuntaskan Kemacetan di Pontianak

0 komentar
Pasangan PAS (Paryadi-Sebastian)

Yakin Tuntaskan Kemacetan di Pontianak

MENARAnews, Pontianak (Kalbar) – Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Pontianak, Paryadi-Sebastian berjanji akan menuntaskan kemacetan di Kota Pontianak jika terpilih. Sebagaimana diketahui, kemacetan di ibukota Provinsi Kalbar ini sudah menjadi masalah yang utama.
“Jika kami terpilih akan dicarikan bagaimana mengatasi kemacetan di Kota Pontianak. Kalau kita lihat secara nyata, kemacetan disebabkan jumlah kendaraan yang cukup besar dan ruas jalan yang belum seimbang. Termasuk berapa ruas jalan perlu diperhatikan,” kata Paryadi usai mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak, Selasa (18/06/13) sore.
Menurutnya, salah satu upaya mengatasi kemacetan dengan mewujudkan jembatan kapuas tiga. Karena disitu akan bisa memecah kemacetan. Jembatan Kapuas Tiga ini menjadi salah satu pendorong kemajuan di Pontianak Utara dan Timur. 
“Yang jelas infrastruktur menjadi fokus kita ke depan. Salah satu menjadi hambatan sekarang banyak masih ada lahan yang belum dibebaskan,” katanya.
Wakil Walikota Pontianak ini menambahkan, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan digenjot lewat pajak hotel dan restoran. Ia yakin dengan tingkat masyarakat yang sejahtera PAD juga akan meningkat.
Wakil Ketua II Partai Demokrat ini menyatakan siap kalah dan siap menang dalam Pilwako Pontianak. “Kita minta doanya masyarakat Kota Pontianak supaya proses Pilkada berjalan dengan aman dan lancar. Kita sekarang proses administrasi sudah berjalan meskipun masih ada kekurangan. Kita menargetkan apa yang dicita-citakan bisa dicapai,” pungkasnya. 
Paryadi menjelaskan mengapa memilih Sebastian sebagai wakilnya. Selain proses yang dilakukan di internal partai, juga dengan pertimbangan strategis, secara pribadi ia kenal dekat dengan Sebastian.
“Untuk Kota Pontianak, tentu apa yang sudah bagus saat ini dioptimalkan lagi. Yang kurang akan ditingkatkan.  Terutama bagaimana angka kemiskinan diturunkan dengan program-program nyata. Mengingat awal dari persoalan masyarakat tidak lepas dari kemiskinan. Sesuai dengan slogan kita mewujudkan Pontianak Sejahtera,” pungkasnya. 
Anggota KPU Kota Pontianak Sujadi menyatakan, setelah melakukan verifikasi administrasi, bakal pasangan calon Paryadi - Sebastian hanya diusung oleh Partai Demokrat dengan dukungan suara sah 38.012 suara, dan delapan kursi di DPRD Kota Pontianak atau telah memenuhi syarat dukungan minimal.
“Sehingga kami tetapkan bakal pasangan calon Paryadi - Sebastian sah mendaftar sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Pontianak,” kata Sujadi. (ks/fz)


Read more...

KPU Sahkan Pendaftaran Paryadi-Sebastian

0 komentar
Penyerahan berkas pendaftaran Pasangan PAS (Paryadi-Sebastian ) kepada KPU Kota Pontianak

KPU Sahkan Pendaftaran Paryadi-Sebastian

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pasangan Paryadi-Sebastian (Pantas) yang diusung Partai Demokrat memenuhi syarat dukungan minimal untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Pontianak. 

Pantas diusung Partai Demokrat yang memiliki jumlah delapan kursi atau atau melebihi tujuh kursi sebagai syarat minimal mengajukan pasangan calon. Ini adalah hasil pemilu legislatif 2009.

"Jumlah suara sah Partai Demokrat 38.012, atau memiliki delapan kursi di DPRD Kota Pontianak. Artinya jumlah kursi melebihi syarat minimal tujuh kursi, jadi kita tetapkan pendaftaran dari Partai Demokrat sah," kata Sujadi, Komisioner KPU Kota Pontianak, Selasa (18/6/2013).

Jika dipersentase, suara sah Partai Demokrat berjumlah 17,78 persen atau memenuhi syarat minimal mengusung pasangan calon, yaitu 15 persen.

Sebelumnya diberitakan, Paryadi-Sebastian mendaftar ke KPU Pontianak sebagai bakal calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Pontianak, Selasa (18/6/2013). Pasangan ini diusung secara tunggal oleh Partai Demokrat


Read more...

Selasa, 02 Juli 2013

Hapuas Traffic Light di Sekitar Jembatan

0 komentar
Diskusi bersama pemuda, tokoh masyarakat, dan organisasi di Kota Pontianak. Dibimbing oleh Sebastian, SE. MM di Hotel Merpati Pontianak.
Salah satu poin penting yang Sebastian sampaikan dalam diskusi sekaligus pernyataan dukungan kepada pasangan PAS (Paryadi-Sebastian) adalah. Dalam upaya mengurai kemacetan di Kota Pontianak. Sudah tidak selayaknya di sekitar jembatan Kapuas Pontianak ada traffic laight.
Salah satu cara yang akan dilakukan bisa pasangan ini diamanahkan memimpin Kota Pontianak, adalah membangun jalan layang atau fly over di sekitar jembatan serta Jalan Tanjungpura tembus ke Jalan Imam Bonjol.
"Traffic light di sekitar jembatan Kapuas Pontianak itu cocok pada awal pembangunan saja. Sedangkan untuk saat ini, hal itu sudah tidak semestinya ada. Selain mengantisipasi adanya tumpukan kendaran di badan jembatan, juga untuk mengurai kemacetan, sehingga ada kelancaran di jembatan,"
"Apalagi usia jembatan sudah 30 tahun lebih, perlu diantisipasi adanya musibah bila kerap kali ada tumpukan kendaraan di badan jembatan"
 "SEBASTIAN, SE. MM"







Read more...

Senin, 29 April 2013

Paryadi: Awasi Anak Pergi dan Pulang

0 komentar

Paryadi: Awasi Anak Pergi dan Pulang

TRIBUNPPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Walikota Pontianak, Paryadi mengatakan dalam  memaksimalkan perlindungan  terhadap anak agar terungkap secara keseluruhan tidak hanya bisa dilakukan pemerintah saja  melainkan juga perlu  melainkan didukung stakeholder yang lainnya. 

"Fokus kita penanganan isu yang sering diberitakan teman-teman media terhadap anak-anak ngelem yang menjadi fokus yang akan kita tangani dan selain itu pula ada pemahaman upaya dan gerakan kesadaran publik bahwa ini menjadi persoalan yang sensitif bagi masyarakat," ujarnya usai membuka workshop exceed save the children,  di hotel Orchardz Perdana, Senin (25/3/2013) 

Dikatakannya bagaimanapun juga masyarakat menjadi sangat  sensitif terhadap perilaku anak yang  juga menjadi perhatian serius.

"Kalau bisa, masalah anak jangan difoto anaknya, atau bisa sketsa saja, sehingga  tidak menampakkan anak, kasihan beban psikologi mereka terbebani jika di publikasikan," ungkapnya. 

Untuk itu dia juga berharap melalui  gerakan terhadap upaya perlindungan terhadap anak ini tidak sekedar  kaum akademisi, pemerintah dan  menyadari untuk anak-anak butuh dilindungi.

"Sehingga mereka juga belajar  harus diperhatikan, kegiatan, pergi dan pulangnya juga harus diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan," ungkapnya. 

Paryadi melalui trend yang disesuaikan dengan jaman akibat  pengaruh sosial dan informasi juga merupakan bagian indikator yang mempengaruhi perilaku masyarakat dan anak-anak.

Penulis : Dhita Mutiasari
Editor : Jamadin

Read more...

Paryadi Hadiri Ultah Bikers Brootherhood Pontianak Perdana

0 komentar

Paryadi Peduli Komunitas Motor

Sumber: Borneo Tribune

Ratusan anggota bikers brotherhood Chapter Pontianak berkumpul di Jalan MT Haryono, Pontianak, Minggu (28/4. Mereka merayakan ulang tahun pertamanya. Mengusung tema “Persaudaraan”. Brotherhood sekaligus  sekaligus melakukan penanaman pohon persaudaraan di kawasan MT Haryono.
Deklarasi kebersamaan dan persaudaraan di antara klub motor gede Pontianak kemarin juga dihadiri oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi, S. Hut sekaligus melakukan penanaman pohon pertama yang disaksikan seluruh anggota yang hadir.
Salah satu panitia, saat diwawancarai Borneo Tribune, Kiki menyampaikan perayaan ulang tahun perdana yang dilakukan terbuka tersebut beralasan ingin hidup rukun dengan sesama pengendara motor gede dan masyarakat.
Acara yang digelar sejak Sabtu (27/4) lalu diawali dengan pemajangan motor gede di sekitar Jalan MT Haryono.
Kiki menambahkan, acara yang digagas bersama komunitas motor ged e tersebut merupakan salah satu cara menggalang kebersamaan di antara bikers dengan keragaman suku, agama, golongan, dan adat istiadat.
"Kami harus komitmen, menjaga kebersamaan, dan melakukan aksi nyata di masyarakat," ujarnya.
Sedangkan Paryadi, S. Hut dalam sambutan di hadapan anggota bikers kemarin, terus menekankan agar menjaga komitmen yang telah dibuat. Yakni menjaga kebersamaan dan persaudaraan. Terlebih lagi, tanggung jawab yang dipikul para bikers saat ini, termasuk merubah pandangan masyarakat terhadap komunitas motor.
“Tentu anda akan sepaham, kalau komunitas motor beda dengan geng motor. Karenanya melalui komunitas motor buktikan kalau anda (komunitas motor) adalah generasi yang memikul kebersamaan dan persaudaraan,” ujar Paryadi.
Paryadi juga mengharapkan kepada seluruh anggota yang hadir. Untuk bersama-sama mendukung program pemerintah Kota Pontianak. Salah satu yang bisa dilakukan adalah tertib dalam berlalu lintas dan menghindari balapan liar. “Kita harapkan, dari anggota tak ada yang ikut dalam balapan liar. Sebisa mungkin bersama pemerintah menghentikan aktifitas balap liar yang selama ini kerap terjadi,” pungkas Paryadi.





















Read more...

Jumat, 26 April 2013

Kepala Daerah Termuda di Kalbar

0 komentar

Kepala Daerah Termuda di Kalbar


Muda, enerjik, kritis, dan penuh dengan ide-ide pintar yang terkonsep danakan diaplikasikan saat menjabat wakil walikota. Itulah Paryadi. Karier politik pemuda 30 tahun ini melesat cepat.

Pria yang baru melepas masa lajang 24 Agsutus lalu ini kini menjadi buah bibir masyarakat Kota Khatulistiwa. Sebentar lagi dia dinobatkan menjadi wakil walikota. Masyarakat yang memilihnya. Lewat pemilihan langsung Sabtu (25/10) lalu.

Ia menjadi pasangan Sutarmidji. Lewat duo kepemimpinan inilah, masyarakat mengamanahkan kemajuan dan peningkatan kemakmuran masyarakat Kota Khatulistiwa hingga lima tahun ke depan. Hasil perhitungan suara dari PPS se-Kecamatan Pontianak, pasangan dengan singkatan ’Siip’ ini mendapat 85.340 suara atau 34,47 %.

Kopi dengan campuran creamer masih hangat di Senin (27/10) pagi menjelang siang itu. Mengenakan baju kaos dengan celana panjang kain sembari menghisap sebatang rokok, Paryadi terlihat sibuk menerima telepon.

Wawancara dengan saya dilakukan di sebuah warung kopi depan asrama putra Kabupaten Natuna di Jalan Sepakat II, tidak jauh dari rumah mertuanya.

Gayanya tak berubah. Masih suka ngopi. Kumpul dengan sesama rekannya. Masih suka bergaul dengan masyarakat dan menyerap aspirasinya. Dan masih doyan bercanda. Karier politiknya saja yang sudah berubah. Dulu Anggota DPRD Kota Pontianak. Kini, sebentar lagi jadi Wakil Walikota.

”Bersyukur, senang, dan bahagia akan amanah yang diberikan oleh masyarakat ini,” kata Paryadi membuka pembicaraan. Telepon genggamnya terus berdering. Masyarakat, kolega, simpatisan, tak henti-hentinya memberi ucapan selamat melalu telepon selulernya. Baik menelpon secara langsung atau melalui pesan singkat di telepon selulernya.

Masyarakat yang kebetulan lewat di kedai itu juga disapanya. Beberapa memberikan ucapan selamat. Beberapa koleganya juga hadir di warung kopi itu. Pembicaraan, masih seputar perolehan suara pilwako yang baru saja selesai dilaksanakan dan berlangsung aman dan damai.

Langah politik praktis pria kelahiran Pontianak, 8 Februari 1978 ini bermula pada tahun 2002 dengan menceburkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa. Ia masuk menjadi pengurus kecamatan di partai tersebut.

Pemilihan legislatif 2004 menjadi ajang pertarungan politik selanjutnya. Alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura ini menjadi calon anggota legislatif PKB untuk DPRD Pontianak.

Langkahnya menuju gedung Parlemen Pontianak mulus. Ia mendapat dukungan lebih dari 2.600 suara. Paryadi menjadi anggota dewan kota termuda periode 2004—2009. Umurnya waktu itu baru 26 tahun.

Empat tahun menjadi wakil rakyat dan memperjuangkan segala aspirasinya, ada rasa yang mengganjal bagi dirinya. Ganjalan itu ketika aspirasi rakyat yang diperjuangkan masih terbentur kebijakan dari eksekutif.

Sedikit modal nekat dan dukungan dari keluarga, kolega, dan pendukungnya, Paryadi memberanikan diri ikut terjun dalam bursa pencalonan Pilwako Pontianak 2008.

Ia menjadi pendamping Sutarmidji, sang incumbent untuk bertarung dengan enam kontestan lainnya. Sama-sama muda dan satu visi misi dalam membangun Kota Pontianak, mereka berjuang. Berjuang untuk membangun Kota Khatulistiwa menuju pembangunan yang adil dan sejahtera.

Dukungan penuh untuk menjadi orang nomor dua di Kota Pontianak juga dipersembahkan oleh sang istri. Perempuan bernama Ria Melati yang dinikahinya pada 24 Agustus lalu ini kini tengah mengandung. Usia kandungan news presenter TVRI Pontianak ini jalan dua bulan.

Paryadi pun mendapatkan kebahagiaan ganda. Akan menjadi wakil walikota dalam waktu dekat dan akan menjadi ayah. ”Mohon doanya nih. Mudah-mudahan selamat,” katanya seraya tersenyum.

Peduli pemuda

Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Jombang ini juga aktif dalam organisasi kepemudaan seperti Wakil Ketua KNPI Kalbar dan Ketua Umum Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalbar.

Tak berlebihan jika kaum muda kota ini juga berharap kepada calon pemimpin ini untuk turut memberi andil dalam memajukan gerakan kepemudaan dan memberikan solusi permasalahan yang dihadapi, seperti masih tingginya angka pengangguran.

Alumnus SMP PGRI 4 Pontianak ini mengatakan, relevansi, mutu, dan daya saing pemuda perlu ditingkatkan lagi dengan skill lainnya serta jiwa kewirausahaan.

Isu ini menjadi program kerja pasangan Sipp dalam berkampanye. Tak sekadar janji. Paryadi mengatakan bahwa program meningkatkan skill pemuda akan diaplikasikan mereka ketika menjadi kepala daerah nanti.

Salah satu peningkatan daya saing itu yakni dengan menyediakan pusat kursus modern dan murah, khususnya dari keluarga ekonomi lemah.

”Tidak semua orang tua mampu membiayai kursus anaknya seperti bahasa asing dan komputer. Padahal kemampuan berbahasa asing dan teknologi informasi mutlak dikuasai untuk bersaing dalam dunia usaha,” katanya.

Tak hanya itu, sambungnya, bisa saja ke depan akan berkembang dengan kursus lainnya yang berdaya guna bagi para pemuda untuk terjun dalam dunia kerja maupun untuk berwirausaha.

Ia juga memberikan apresiasi positifnya melihat saat ini banyak kaum muda yang menceburkan diri ke politik praktis. Diantaranya ikut mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk pemilu 2009.

Ada kiat khusus bagi para politikus muda yang akan tampil dalam pemilu legislatif nanti agar bisa duduk di kursi dewan? “Proses meyakinkan masyarakat itu yang paling penting. Yakinkan mereka bahwa diri Anda kelak menjadi andalan mereka untuk menyalurkan aspirasi,” katanya. (**)
Read more...

Pilkada Pontianak: Inginkan Koalisi Biru Paryadi Daftar PAN

0 komentar


Pilkada Pontianak: Inginkan Koalisi Biru Paryadi Daftar PAN

KBR68H- Sejak 8 Maret lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pontianak membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Pontianak. Menurut Koordinator Panitia Pendaftaran PAN Kota Pontianak Ya’ Heri Gunawan, pendaftaran tersebut akan ditutup tanggal 22 Maret mendatang. Tercatat, sejak hari pendaftaran hingga Minggu  kemarin, ada dua bakal calon yang mendaftar ke partai berlambang Matahari Putih tersebut. Dua bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran adalah anggota DPRD Provinsi Kalbar Izhar Azurri dan Wakil Walikota Pontianak Paryadi.

Ia tidak memungkiri jika kalangan internal partai berwarna biru ini memprioritaskan kadernya, tetapi kalangan luar katanya memiliki kesempatan yang sama untuk bisa diusung. Mekanisme survey katanya menjadi hal wajib dilakukan dalam menentukan hasil terbanyak siapa yang menjadi pilihan rakyat.

Untuk menguatkan posisi PAN dalam pengusungan di Pilwako nantinya, PAN  sudah berkoalisi dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) Kota Pontianak. PAN, lanjutnya, mencari sosok calon walikota dan walikota yang memiliki satu visi misi yang sama dengan partainya.

Sementara Ketua II Partai Demokrat Provinsi Kalbar Paryadi, berharap  PAN bisa menjadi koalisi
 Demokratdalam Pilwako mendatang.  Pontianak Sejahtera katanya menjadi program andalan Paryadi dalam memenangkan hati masyarakat Kota Pontianak. Ia ingin program yang ada tepat sasaran, terutama bagaimana membangun keahlian warga Pontianak dalam sisi ekonomi sehingga terjamin secara menyeluruh kehidupannya. 

Sumber:
 Radio Volare FM
Read more...

Paryadi Minta Maksimalkan Peran Polisi

0 komentar
Paryadi, S. Hut memegang album karya band Pontianak 


Paryadi Minta Maksimalkan Peran Polisi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Wakil Walikota Pontianak, Paryadi mengaku prihatin  maraknya aksi kejahatan yang terjadi dijalanan di wilayah hukum Pontianak yang belakangan terjadi. Bahkan, aksi kejahatan tersebut sudah memakan korban. Untuk itu dia juga meminta peran maksimal dari pihak kepolisian dalam mengatasi ini. 

"Yang pertama perlu ditekankan adalah tindakan dari teman-teman kepolisian, dengan maraknya aksi dengan kekerasan ini, sehingga fenomena  dengan kejahatan yang marak ini harus disadari, dalam momentum apa," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (20/3/2013) malam. 

Dikatakannya perlu ada pengkajian  apakah ada sebuah kelompok yang melakukan kekerasan dengan waktu bersamaan dan dikoordinir. 

"Saya pikir perlu adanya penguatan terhadap inteligen terhadap aksi kekerasan ini   baik pencurian, penjambretan dan  perampokan disertai kekerasan ini," terangnya.

Perlunya kewaspadaan masyarakat ditengah kondisi perkembangan Kota Pontianak yang dinilai mengalami perkembangan perekonomian sehingga disatu sisi menjadi sasaran masyarakat lainnya dalam melakukan aksinya.


Penulis : Dhita Mutiasari
Editor : Jamadin

Read more...

Paryadi Apresiasi Kursus Komputer Gratis

0 komentar
Sambutan sekaligus apresiasi dukungan Paryadi, S. Hut terhadapa Hope Indonesia CTC Pontianak


Paryadi Apresiasi Kursus Komputer Gratis

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi hadir dalam acara wisuda kursus komputer gratis yang dipelopori Yayasan Hope Indonesia di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Minggu (21/4/2013).

Paryadi memberi apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Hope Indonesia untuk membantu kepada masyarakat yang tidak mampu dan berdaya dalam peningkatan skill terutama di bidang komputer. "Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang besar bagi alumni ke depan," harapnya.

Menurutnya, dengan pemberian sertifikat kelulusan komputer kepada siswa Computer Training Center (CTC), diharapkan dapat memudahkan alumni CTC mendapat pekerjaan. "Sertifikat sangat penting untuk meyakinkan orang akan kemampuan komputer sebelum dilakukan tes," pungkasnya.

Penulis : Saiful Bahri
Editor : Arief

Read more...

Kamis, 14 Maret 2013

Paryadi: Tak Ada Pilihan Nomor Dua

0 komentar

Paryadi: Tak Ada Pilihan Nomor Dua

sumber; ubayorengkampoeng.blogspot.com

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi yang telah pasti pecah kongsi dengan Walikota Pontianak Sutarmdiji pada Pilwako Pontianak 19 September mendatang menyatakan sikap tegas. Langkah dirinya maju kembali dalam Pilwako tahun ini hanya ada satu pilihan, yakni di nomor satu atau sebagai calon walikota.
“Sejauh ini saya tetap optimis, dan tidak ada kepikiran untuk nomor dua,” ujarnya dua hari lalu kepada wartawan usai membuka kegiatan sadar wisata dan sapta pesona, di Aula Kantor Camat Pontianak Utara.
Menurutnya, dirinya optimis akan mendapat dukungan dari Partai Demokrat yang merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung kandidat tanpa koalisi. Hanya saja, menurut Paryadi, Demokrat sangat standar dalam menetapkan siapa yang akan diusung.
Proses atau mekanisme partai tetap harus dilakukan. Seperti pendaftaran bakal calon. Setelah itu menurut Paryadi baru akan dilakukan survey terhadap nama-nama yang masuk. “Dari hasil survey itu, akan menjadi pertimbangan Tim 9 begitu juga pusat. Jadi, saya tetap mengikuti mekanisme partai yang telah menetapkan ketentuan seperti itu,” ujarnya.
Sejak 7 Maret lalu, DPC Partai Demokrat Kota Pontianak telah membuka pendaftaran. Dan Paryadi mengatakan mengambil formulir di hari pertama tersebut. “Untuk pengembaliannya akan secepatnya. Mungkin satu atau dua hari ke depan,” ungkapnya.

Read more...

Paryadi Ajak Warga Galakkan Gotong Royong

0 komentar


Paryadi Ajak Warga Galakkan Gotong Royong

Sumber; pontianakkota.go.id

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi bersama anggota TNI dan warga Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (10/3) bergotong royong membersihkan saluran air dan got di sepanjang Jl Panglima Aim. “Kita mengajak seluruh warga untuk secara bersama-sama berbaur dengan TNI bergotong royong membersihkan lingkungan terutama saluran air dan gorong-gorong yang ada di jalan ini,” ujarnya.
Kegiatan gotong royong ini menurutnya perlu terus dimasyarakatkan karena banyak manfaat yang diperoleh selain ikut membersihkan lingkungan, warga masyarakat juga bisa sekaligus bersilaturrahmi dan saling mengenal satu sama lainnya. “Mungkin masyarakat atau warga di sini setiap hari disibukkan oleh pekerjaan sehingga jarang berinteraksi sesama warga. Nah, dengan kerja bhakti atau gotong royong inilah mereka paling tidak bisa saling bersilaturrahmi dan bersosialisasi,” tutur Paryadi.
Diakuinya, saat ini banyak warga yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya sehingga kegiatan gotong royong perlu digalakkan kembali untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan. “Menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air dan gorong-gorong bukan hanya tugas pemerintah daerah saja tetapi peran serta masyarakat sangat diperlukan karena masyarakatlah yang juga ikut merasakan dampaknya,” timpalnya.
Paryadi menjelaskan, kalau masyarakat kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama saluran air dan gorong-gorong di lingkungannya masing-masing, jika musim penghujan tiba maka akan mengakibatkan banjir. “Kalau sudah saluran air tersumbat dan menghambat jalannya air terus banjir, tentunya kita juga yang merasakan akibatnya,” terangnya.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membersihkan saluran air yang ada di sekitarnya. “Tetap galakkan gotong royong dan kerja bhakti supaya lingkungan kita tetap bersih dan terjaga,” pungkasnya. (jim)
Read more...