Paryadi Ajak Warga Galakkan Gotong Royong
Sumber;
pontianakkota.go.id
Wakil Walikota
Pontianak, Paryadi bersama anggota TNI dan warga Kecamatan Pontianak Timur,
Minggu (10/3) bergotong royong membersihkan saluran air dan got di sepanjang Jl
Panglima Aim. “Kita mengajak seluruh warga untuk secara bersama-sama berbaur
dengan TNI bergotong royong membersihkan lingkungan terutama saluran air dan
gorong-gorong yang ada di jalan ini,” ujarnya.
Kegiatan gotong royong ini menurutnya perlu terus dimasyarakatkan karena banyak manfaat yang diperoleh selain ikut membersihkan lingkungan, warga masyarakat juga bisa sekaligus bersilaturrahmi dan saling mengenal satu sama lainnya. “Mungkin masyarakat atau warga di sini setiap hari disibukkan oleh pekerjaan sehingga jarang berinteraksi sesama warga. Nah, dengan kerja bhakti atau gotong royong inilah mereka paling tidak bisa saling bersilaturrahmi dan bersosialisasi,” tutur Paryadi.
Diakuinya, saat ini banyak warga yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya sehingga kegiatan gotong royong perlu digalakkan kembali untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan. “Menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air dan gorong-gorong bukan hanya tugas pemerintah daerah saja tetapi peran serta masyarakat sangat diperlukan karena masyarakatlah yang juga ikut merasakan dampaknya,” timpalnya.
Paryadi menjelaskan, kalau masyarakat kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama saluran air dan gorong-gorong di lingkungannya masing-masing, jika musim penghujan tiba maka akan mengakibatkan banjir. “Kalau sudah saluran air tersumbat dan menghambat jalannya air terus banjir, tentunya kita juga yang merasakan akibatnya,” terangnya.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membersihkan saluran air yang ada di sekitarnya. “Tetap galakkan gotong royong dan kerja bhakti supaya lingkungan kita tetap bersih dan terjaga,” pungkasnya. (jim)
Kegiatan gotong royong ini menurutnya perlu terus dimasyarakatkan karena banyak manfaat yang diperoleh selain ikut membersihkan lingkungan, warga masyarakat juga bisa sekaligus bersilaturrahmi dan saling mengenal satu sama lainnya. “Mungkin masyarakat atau warga di sini setiap hari disibukkan oleh pekerjaan sehingga jarang berinteraksi sesama warga. Nah, dengan kerja bhakti atau gotong royong inilah mereka paling tidak bisa saling bersilaturrahmi dan bersosialisasi,” tutur Paryadi.
Diakuinya, saat ini banyak warga yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya sehingga kegiatan gotong royong perlu digalakkan kembali untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan. “Menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air dan gorong-gorong bukan hanya tugas pemerintah daerah saja tetapi peran serta masyarakat sangat diperlukan karena masyarakatlah yang juga ikut merasakan dampaknya,” timpalnya.
Paryadi menjelaskan, kalau masyarakat kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama saluran air dan gorong-gorong di lingkungannya masing-masing, jika musim penghujan tiba maka akan mengakibatkan banjir. “Kalau sudah saluran air tersumbat dan menghambat jalannya air terus banjir, tentunya kita juga yang merasakan akibatnya,” terangnya.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membersihkan saluran air yang ada di sekitarnya. “Tetap galakkan gotong royong dan kerja bhakti supaya lingkungan kita tetap bersih dan terjaga,” pungkasnya. (jim)
0 komentar:
Posting Komentar