Paryadi: Awasi Anak Pergi dan Pulang
TRIBUNPPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Walikota Pontianak, Paryadi mengatakan dalam memaksimalkan
perlindungan terhadap anak agar terungkap secara keseluruhan tidak hanya
bisa dilakukan pemerintah saja melainkan juga perlu melainkan
didukung stakeholder yang lainnya.
"Fokus kita penanganan isu yang sering diberitakan teman-teman media terhadap anak-anak ngelem yang menjadi fokus yang akan kita tangani dan selain itu pula ada pemahaman upaya dan gerakan kesadaran publik bahwa ini menjadi persoalan yang sensitif bagi masyarakat," ujarnya usai membuka workshop exceed save the children, di hotel Orchardz Perdana, Senin (25/3/2013)
Dikatakannya bagaimanapun juga masyarakat menjadi sangat sensitif terhadap perilaku anak yang juga menjadi perhatian serius.
"Kalau bisa, masalah anak jangan difoto anaknya, atau bisa sketsa saja, sehingga tidak menampakkan anak, kasihan beban psikologi mereka terbebani jika di publikasikan," ungkapnya.
Untuk itu dia juga berharap melalui gerakan terhadap upaya perlindungan terhadap anak ini tidak sekedar kaum akademisi, pemerintah dan menyadari untuk anak-anak butuh dilindungi.
"Sehingga mereka juga belajar harus diperhatikan, kegiatan, pergi dan pulangnya juga harus diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan," ungkapnya.
Paryadi melalui trend yang disesuaikan dengan jaman akibat pengaruh sosial dan informasi juga merupakan bagian indikator yang mempengaruhi perilaku masyarakat dan anak-anak.
"Fokus kita penanganan isu yang sering diberitakan teman-teman media terhadap anak-anak ngelem yang menjadi fokus yang akan kita tangani dan selain itu pula ada pemahaman upaya dan gerakan kesadaran publik bahwa ini menjadi persoalan yang sensitif bagi masyarakat," ujarnya usai membuka workshop exceed save the children, di hotel Orchardz Perdana, Senin (25/3/2013)
Dikatakannya bagaimanapun juga masyarakat menjadi sangat sensitif terhadap perilaku anak yang juga menjadi perhatian serius.
"Kalau bisa, masalah anak jangan difoto anaknya, atau bisa sketsa saja, sehingga tidak menampakkan anak, kasihan beban psikologi mereka terbebani jika di publikasikan," ungkapnya.
Untuk itu dia juga berharap melalui gerakan terhadap upaya perlindungan terhadap anak ini tidak sekedar kaum akademisi, pemerintah dan menyadari untuk anak-anak butuh dilindungi.
"Sehingga mereka juga belajar harus diperhatikan, kegiatan, pergi dan pulangnya juga harus diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan," ungkapnya.
Paryadi melalui trend yang disesuaikan dengan jaman akibat pengaruh sosial dan informasi juga merupakan bagian indikator yang mempengaruhi perilaku masyarakat dan anak-anak.
Penulis
: Dhita Mutiasari
Editor
: Jamadin