Pages

Banner 468 x 60px

 

Kamis, 14 Maret 2013

Paryadi: Tak Ada Pilihan Nomor Dua

0 komentar

Paryadi: Tak Ada Pilihan Nomor Dua

sumber; ubayorengkampoeng.blogspot.com

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi yang telah pasti pecah kongsi dengan Walikota Pontianak Sutarmdiji pada Pilwako Pontianak 19 September mendatang menyatakan sikap tegas. Langkah dirinya maju kembali dalam Pilwako tahun ini hanya ada satu pilihan, yakni di nomor satu atau sebagai calon walikota.
“Sejauh ini saya tetap optimis, dan tidak ada kepikiran untuk nomor dua,” ujarnya dua hari lalu kepada wartawan usai membuka kegiatan sadar wisata dan sapta pesona, di Aula Kantor Camat Pontianak Utara.
Menurutnya, dirinya optimis akan mendapat dukungan dari Partai Demokrat yang merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung kandidat tanpa koalisi. Hanya saja, menurut Paryadi, Demokrat sangat standar dalam menetapkan siapa yang akan diusung.
Proses atau mekanisme partai tetap harus dilakukan. Seperti pendaftaran bakal calon. Setelah itu menurut Paryadi baru akan dilakukan survey terhadap nama-nama yang masuk. “Dari hasil survey itu, akan menjadi pertimbangan Tim 9 begitu juga pusat. Jadi, saya tetap mengikuti mekanisme partai yang telah menetapkan ketentuan seperti itu,” ujarnya.
Sejak 7 Maret lalu, DPC Partai Demokrat Kota Pontianak telah membuka pendaftaran. Dan Paryadi mengatakan mengambil formulir di hari pertama tersebut. “Untuk pengembaliannya akan secepatnya. Mungkin satu atau dua hari ke depan,” ungkapnya.

Read more...

Paryadi Ajak Warga Galakkan Gotong Royong

0 komentar


Paryadi Ajak Warga Galakkan Gotong Royong

Sumber; pontianakkota.go.id

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi bersama anggota TNI dan warga Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (10/3) bergotong royong membersihkan saluran air dan got di sepanjang Jl Panglima Aim. “Kita mengajak seluruh warga untuk secara bersama-sama berbaur dengan TNI bergotong royong membersihkan lingkungan terutama saluran air dan gorong-gorong yang ada di jalan ini,” ujarnya.
Kegiatan gotong royong ini menurutnya perlu terus dimasyarakatkan karena banyak manfaat yang diperoleh selain ikut membersihkan lingkungan, warga masyarakat juga bisa sekaligus bersilaturrahmi dan saling mengenal satu sama lainnya. “Mungkin masyarakat atau warga di sini setiap hari disibukkan oleh pekerjaan sehingga jarang berinteraksi sesama warga. Nah, dengan kerja bhakti atau gotong royong inilah mereka paling tidak bisa saling bersilaturrahmi dan bersosialisasi,” tutur Paryadi.
Diakuinya, saat ini banyak warga yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya sehingga kegiatan gotong royong perlu digalakkan kembali untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan. “Menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air dan gorong-gorong bukan hanya tugas pemerintah daerah saja tetapi peran serta masyarakat sangat diperlukan karena masyarakatlah yang juga ikut merasakan dampaknya,” timpalnya.
Paryadi menjelaskan, kalau masyarakat kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama saluran air dan gorong-gorong di lingkungannya masing-masing, jika musim penghujan tiba maka akan mengakibatkan banjir. “Kalau sudah saluran air tersumbat dan menghambat jalannya air terus banjir, tentunya kita juga yang merasakan akibatnya,” terangnya.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membersihkan saluran air yang ada di sekitarnya. “Tetap galakkan gotong royong dan kerja bhakti supaya lingkungan kita tetap bersih dan terjaga,” pungkasnya. (jim)
Read more...

Paryadi: Pemkot akan Verifikasi Jamkesmas

0 komentar

Jamkesmas Palsu, Kapolresta Tunggu Laporan
Paryadi: Pemkot akan Verifikasi Jamkesmas

Sumber; equator-news.com
Pontianak – Praktik percaloan dan jual-beli kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di RSUD Soedarso menggelitik aparat Pemkot Pontianak. Wakil Walikota Paryadi SHut dan Kapolresta AKBP Drs Hariyanta MSi pun bereaksi.
“Mekanisme pendistribusian kartu Jamkesmas itu dengan konsep by name by address. Jadi pemegangnya sesuai dengan nama dan alamat. Mestinya RSUD Soedarso (bisa) menolak jika ada pasien yang menggunakan Jamkesmas tak sesuai nama ataupun alamatnya. Cukup dicek, siapa pun pemegang kartu Jamkesmas pasti akan ketahuan kalau itu palsu,” jelas Paryadi kepada Rakyat Kalbar via telepon, Minggu (10/3).
Seperti diberitakan koran ini, RSUD Soedarso sudah tenggelam dalam lingkaran setan seperti diungkap dirutnya, dr Gede Sandjaya. Selain masih juga ada pungutan dokter terhadap warga miskin di luar Jamkesmas, asuransi kesehatan itu diperjualbelikan oleh calo.
Jika Jamkesmas difungsikan oleh para calo dan oknum-oknum di RSUD Soedarso, Paryadi janji segera melakukan verifikasi ulang penerima kartu asuransi kesehatan untuk orang tidak mampu itu. Agar tidak disalahgunakan, tentu saja maksud Wakil Walikota.
“Kita berharap warga yang menerima Kartu Jamkesmas tidak menyalahgunakannya. Itu untuk masyarakat tak mampu berobat, bukan orang lain. Tapi juga saya berharap rumah sakit jangan sembarang terima. Kecuali identitas pasien pada kartu Jamkesmas itu jelas, itu wajib dilayani,” tegas Paryadi.
Tunggu laporan RSUD Soedarso
Kapolresta AKBP Drs Hariyanta MSi mengingatkan, siapa pun yang dirugikan, apakah itu RSUD Soedarso, PT Askes yang mengeluarkan Jamkesmas, dan juga pasien yang dirugikan silakan lapor ke Polresta Pontianak.
Sebagaimana biasa, kepolisian menunggu sampai ada yang lapor kendati sudah ada penegasan sumber. Bagaimanapun, kasus Jamkesmas di RSUDS perlu delik aduan baru diusut Polresta.
“Kepolisian itu, selama ada yang melanggar hukum serta undang-undang, dan ada yang menjadi korban serta ada unsur pidananya, kami wajib menyelidikinya. Dan itu atas dasar laporan dari korban, maka dari itu kami butuh laporan,” kata Kapolresta menjawab Rakyat Kalbar via telepon, kemarin.
Kata Kapolresta, jika memang Jamkesmas itu diterbitkan oleh pemerintah melalui dinas terkait, dan dengan adanya percaloan Jamkesmas, dan RSUD sudah dirugikan, jangan ragu-ragu untuk melapor. Koordinasi atau bahas masalah ini bersama antara RSUD dan dinas terkait.
“Mari duduk bersama terkait permasalahan ini. Apalagi RSUD merasa dirugikan dengan adanya pencaloan Jamkesmas tersebut. Kami akan menyelidiki hal ini, ketika yang dirugikan membuat laporan,” ulang Kapolresta.
Dirut RSUD Soedarso Gede Sandjaya mengatakan RSUD merasa dirugikan lantaran adanya para calo Jamkesmas. Bahkan tak kurang dari 20 calo Jamkesmas berkeliaran di RS provinsi itu. Malahan pihak RSUDS juga sudah mendata mereka.
“Jika tidak diteliti dengan baik, Jamkesmas yang dijual para calo tampak seperti asli. Bahkan nomor yang teregistrasi di Jamkesmas yang dijual para calo kepada pasien, dapat teregistrasi ke komputer petugas administrasi kami. Jadi para calo ini benar-benar hebat bisa memanipulasi data yang dibutuhkan si pembeli,” ungkap Gede Sandjaya.
Nah, tunggu apa lagi, tunggu bola tunggu melapor atau tunggu laporan? Sampai kemarin belum ada kelanjutan kasus yang menarik perhatian masyarakat banyak itu.

Read more...

Wawako Paryadi Jalan Kaki ke Rumah M Saleh

0 komentar

Wawako Paryadi Jalan Kaki ke Rumah M Saleh

Sumber; Pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK- Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Gerak PKK ke-39 Kota Pontianak yang diadakan di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara tak hanya berlangsung seremonial semata, Selasa (21/6/2011) pagi. 

Satu di antara aksi sosial yang dilakukan dalam kegiatan tersebut adalah perbaikan sejumlah rumah warga yang tidak mampu di Kecamatan Pontura. Wakil Wali Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Paryadi, yang hadir dalam acara tersebut terjun langsung ke rumah warga yang akan mendapatkan bantuan renovasi, milik M Saleh (62) warga RT 02/02 Kelurahan Batu Layang Pontianak Utara.

Berjalan kaki di tengah teriknya matahari menelusuri jalan gang setapak, rombongan wakil wali kota langsung bergerak menuju rumah M Saleh dengan diiringi tabuhan musik rebana. Jarak rumah tersebut kurang lebih satu kilometer dari tempat kegiatan berlangsung.
Read more...

BNN Pontianak Gelar Festival Drum Band

0 komentar

BNN Pontianak Gelar Festival Drum Band

Sumber; Pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak menggelar festival drum band se-Kota Pontianak dan sekitarnya. 

Festival tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang biasa diperingati setiap tanggal 26 Juni. 

Sebanyak 18 kontingen dari beberapa sekolah  ikut bertanding di perlombaan tersebut, mulai dari tingkat SD, SMP sampai dengan SMA.  Lomba yang dibagi dalam tiga kategori sesuai dengan jenjang pendidikan dari grup drum band tersebut.

Tak hanya diikuti oleh kontingen Kota Pontianak, tetapi Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya mengirimkan perwakilannya untuk beradu di festival drum band. Festival untuk memepringati HANI digelar di Stadion Kebun Sajoek Kota Pontianak dan dibuka oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi, Sabtu (25/06/2011). 

Dalam pidato pembukaan Wawako menghimbau semua generasi  muda, khususnya anak sekolah untuk aktif dalam segala kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Disamping banyak manfaat dari sisi akademis, kegiatam tambahan tersebut dapat menghindarkan generasi muda anak sekolah dari tindak penyalahgunaan  narkoba.

Selain itu masyarakat luas juga diajak untuk ikut aktif mencegah dan memerangi peredaran dan penyelahgunaan narkoba di Kota Pontianak. Ditambahkannya jika mengandalkan pemerintah kota semata, dirasakannya sulit ditanggulangi. 

"Kita ajak masyarakata untuk terlibat memerangi narkoba, jika antar pemerintah kota dan masyarakat bersama-sama memerangi narkoba yakin akan berhasil. Namun jika hanya mengandalkan pemkot akan sulit tertanggulangi narkoba di Kota Pontianak," terang Wawako yang juga menjabat sebagai Ketua BNN Kota Pontianak. 

Menurtnya angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia terhitung cukup besar, dan peningkatannya dalam beberapa tahun terakhir sangat signifikan. Secara Nasional jumlah pengguna/pemakai nasrkoba di tahun 2009 mencapai 3,5 juta jiwa dan pada tahun berikutnya jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipatnya.
Read more...

M Saleh Terkejut Dikunjungi Wawako Paryadi

0 komentar

M Saleh Terkejut Dikunjungi Wawako Paryadi

Sumber; Pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK – M Saleh (60) warga Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat terkejut saat Wakil Wali Kota Paryadi datang ke rumahnya yang akan direnovasi, Selasa (21/6/2011).

"Saya terkejut sekaligus senang Pak Wakil Wali Kota datang ke rumah. Saya senang sekali dan terima kasih mau berkunjung ke gubuk saya," terangnya sambil mempersilahkan masuk rombongan Paryadi yang datang.

M Saleh tinggal di sebuah rumah berdinding kayu dengan atap dari pohon nipah bersama keempat anaknya. Ia merupakan mantan buruh/kuli pasir yang sudah lama berhenti dari pekerjaannya karena faktor usia.

Rumah yang berukuran kurang lebih 10X4 meter tersebut hanya menyediakan ruang tamu yang sempit, dua kamar tidur kecil dan sebuah dapur. Rumah tersebut sudah ia tempati puluhan tahun bersama dengan keluarga tercinta. Untuk kehidupan sehari-hari dirinya hanya mengandalkan dari anak-anaknya yang memiliki pekerjaan yang sama dengan dirinya yaitu buruh/kuli panggul.

"Mohon maaf pak, saya tak bisa masuk semua ruangannya kecil," imbuhnya di hadapan Paryadi. Ruangan tamu milik M Saleh dan keluarga tinggal hanya dilengkapi dengan perabotan seadanya, sofa tua yang sudah bolong, akuarium, lemari pajang tua dan satu unit televisi 14 inchi.

Sebagian kepala SKPD, pegawai, pemusik rebana dan wartawan tidak bisa masuk menyaksikan audiensi antar M Saleh dengan Wakil Walikota Pontianak. Hanya pemilik rumah, wakil walikota, camat, lurah dan RT/RW setempat yang masuk berdialog langsung dengan si empunya rumah.
Read more...

Pemkot Gelar Pameran Ramadan

0 komentar

Pemkot Gelar Pameran Ramadan

Sumber; Pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak akan menggelar pameran Ramadan di Gedung Pontianak Covention Center pada 17-21 Agustus. 

Kegiatan ini akan diisi berbagai macam produk kerajinan dan makanan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi menjelaskan, semua persiapan terkait penyelenggaraan pameran Ramadan telah dilakukan terutama oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Pontianak dan sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada.

"Pada dasarnya tujuan dari diselenggarakannya pameran Ramadhan guna menyemarakkan Bulan Ramadhan bagi umat Muslim dalam menyambut Idul Fitri yang hampir setiap tahun kami lakukan," kata Paryadi, Kamis (04/08/2011).

Selain dimeriahkan oleh pameran berbagai macam hasil kerajinan dan makanan produk UMKM, pameran Ramadhan juga akan dimeriahkan oleh festival sahur dan musik sahur.
Read more...

Paryadi Buka LPI Pontianak

0 komentar


Paryadi Buka LPI Pontianak

Sumber; Pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK - Wakil walikota Pontianak, Paryadi secara resmi membuka kompetisi Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat Kota Pontianak, Jumat (13/4/2012) pagi, di lapangan sepakbola Keboen Sayoek Pontianak.

Dalam sambutannya Paryadi meminta para pemain menjunjung tinggi semangat fair play. 

"Tunjukkan skil terbaik kalian, karena kalian adalah bibit atlet sepakbola Kota Pontianak, yg diharapkan membela Pontianak dan Kalbar," ujarnya.

Selain sambutan dari Paryadi, acara pembukaan LPI juga dimeriahkan oleh marching band dari SMPN 10 Pontianak.
Read more...

Paryadi: Tak Ada yang Menambah Libur

0 komentar

Paryadi: Tak Ada yang Menambah Libur

Sumber; Pontianak.tribunenews.com

PONTIANAK -  Wakil Walikota Pontianak, Paryadi memimpin langsung sidak ke kantor camat dan kelurahan  yang ada di wilayah Kecamatan Pontianak Kota. 

"Secara umum hampir semua pegawai masuk kerja, tidak ada yang menambah liburannya. Mudah-mudahan ini menjadi arah yang positif bagi seluruh staf yang ada di lingkungan Pemkot," ujarnya, Senin (05/09/2011).

Menurutnya pemkot memberikan himbauan agar seluruh pegawai tidak ada yang menambah liburan, karena libur cuti bersama sudah cukup lama. Namun bagi yang melanggar aturan ini, akan dikenakan sanksi.

"Sanksinya bisa berupa penundaan kenaikan pangkat, pemotongan uang kesejahteraan pegawai, dan sanksi lainnya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak, Zumiyati mengatakan, hasil sidak secara umum 99 persen pegawai di lingkungan Pemkot hadir masuk kerja.
Read more...

BKM Gelar Bazar di Keraton Kadriah

0 komentar

BKM Gelar Bazar di Keraton Kadriah

Sumber; Pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK - Forum Komunikasi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Pontianak menggelar bazar Sembako, makanan dan kerajinan tangan di halaman Keraton Kesultanan Kadriah Pontianak, Sabtu (17/12/2011).

Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi membuka secara langsung bazar tersebut. Paryadi menyatakan, bazar akan berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (17/12) dan Minggu (18/12). 

Paryadi menyatakan, bazar sengaja di gelar di kawasan keraton untuk menghilangkan stigma negatif di kawasan itu. 

"Tidak bisa hanya pemerintah. Pemerintah sudah berupaya, namun kembali lagi ke masyarakat. Bersinergi saja, kita garap sama-sama untuk merubah stigma dan pandangan itu," ujar Paryadi. (ncl)
Read more...

Wakil Walikota Buka Tanam Perdana

0 komentar
Komunitas Pontianak Berkebun menggelar Tanam Perdana di lahan seluas 20x30 meter persegi di Jl Husein Hamzah Komplek Harmoni Indah Pontianak, Kalbar, Minggu (05/06/2011).


Wakil Walikota Buka Tanam Perdana

Sumber; Pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK - Komunitas Pontianak Berkebun menggelar Tanam Perdana di lahan seluas 20x30 meter persegi di Jl Husein Hamzah Komplek Harmoni Indah Pontianak, Kalbar, Minggu (05/06/2011). 

"Komunitas ini dibawah naungan Indonesia Berkebun untuk menggerakan kota hijau namun berdaya guna bagi masyarakat itu sendiri. Selain nanam, nanti mereka akan mendapatkan hasilnya saat panen. Jadi mereka akan merasa memiliki dengan merawat dan menghasilkan sesuatu nilai," ungkap Ketua Komunitas Pontianak Berkebun, Maria Ulfa. 

Para sahabat kebun berasal dari para pelajar SD sampai perguruan tinggi dan masyarakat umum. Tanam perdana ini dibuka wakil Walikota Pontianak, Paryadi yang mengungkapkan untuk menyebarkan virus menanam tanaman agar kota kembali hijau. 

Jangan tunggu lahan yang luas, pekarangan atau lahan kecil saja sudah bisa ditanami tumbuhan misalnya buah-buahan, apotik hidup dan lainnnya.

"Pemerintah siap saja untuk memberi motivasi pada teman-teman muda untuk melakukan hal seperti ini. Apalagi jika kita bisa sinergikan dengan program pemerintah. Kalau kita menyiapkan pekarangan kita dengan kebutuhan rumah tangga paling tidak bisa mendukung perekonomian keluarga," paparnya sebelum membuka kegiatan urban farming.

Menurutnya jika ini berhasil akan menjadi pelopor dan contoh bagi masyarakat lain. Masyarakat lain juga bisa melakukan sistem hydroponik yang bisa dilakukan sebagai modifikasi bertani atau berkebun.

"Saya yakin dikota ini dalam 2 tahun akan semakin berkurang lahan luas untuk menanam. Sehingga kalau perlu tim dari pemkot bisa membantu teman-teman semua dalam berkebun," tambahnya.

Selain itu, pemkot juga akan membantu seperti tenaga penyuluhan dengan memberikan pemahaman pada anggota komunitas ini dan masyarakat. Bagaimana dan supaya apa yang dilakukan bisa bermanfaat.

"Untuk penghijauan kita masih terus lakukan agar tidak ada masalah seperti banjir. Makanya kita juga memfokuskan pada daerah resapan air di pinggiran kota dan aliran sungai, daerah penghijauan dan pembenahan di RT/RW," ungkap Wawako.

Pengalaman berkebun ini baru dirasakan pertama kali oleh mahasiswi Universitas Muhammadiyah Pontianak, Septa Heriani. "Asyik bisa kumpul sama teman-teman lainnya untuk berkebun. Walau tadi becek-becekan dan kotor-kotoran. Tapi demi untuk kota hijau, tidak apalah. Asyik dan seru kok," tuturnya.

Begitupun yang dirasakan rekannya Tia. Ia yang sudah sering melakukan kegiatan lingkungan sewaktu di bangku sekolah menengah sangat apresiasi dengan kegiatan ini.

"Sudah sering sih ikut kegiatan ini. Makanya saat dengar ada komunitas pontianak berkebun, saya langsung tertarik. Apalagi kalau nanti hasilnya bisa kita panen, yang sebelumnya kita rawat setiap minggunya," katanya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Pontianak Berkebun, Maria Ulfa meminta para sahabat kebun dan wali kebun lainnya untuk merawat tanaman yang sudah ada di bedeng. Agar hasilnya dapat dilihat dan bermanfaat.

"Setiap minggu nanti, kita ke sini ya. Untuk merawat tanaman yang kita tanam tadi. Nanti saat panen 3 bulan mendatang bisa kita lihat hasilnya," serunya optimis.
Read more...

Pemkot Siap Bantu Pensiunan PNS

0 komentar

Pemkot Siap Bantu Pensiunan PNS

Sumber; pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi menegaskan pemerintah kota siap memberikan reward (penghargaan) kepada pensiunan Pegawai Negari Sipil (PNS) Kota Pontianak. Reward tersebut diberikan bukan berupa uang tunai, melainkan bantuk perhatian pemerintah kepada lembaga penampung pensiunan.

Sebelumnya reward kepada pensiun diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun diakui wawako reward tersebut menjadi temuan-temuan mencurigakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari neraca keuangan pemkot.

"Reward bentuk uang karena berbasis kinerja, dalam periode kemarin reward menjadi temuan BPK. Secara langsung itu mempengaruhi kinerja pemerintah, makanya kita alihkan dalam bentuk lain," ungkap Paryadi kepada Tribun, Senin (12/09/2011) pagi usai menggelar halal bihalal dengan Persatuan Wredatama Republik Indonesia.

Ditambahkannya reward akan diberikan dalam bentuk bantuan kepada lembaga atau organisasi. Termasuk organisasi sosial yang menampung keberadaan para pensiunan di Kota Pontianak.

"Bisa saja bentuk reward dalam bantuan ke koperasi pensiunan, memang sudah eksis sejak lama. Dan yang sekarang tinggal didorong kegiatan home industri apa yang dikelola pensiuan yang untuk bisa menghasilkan uang tambahan," lanjutnya.

Read more...

Pemkot Dukung Gerakan Bersepeda

0 komentar


Pemkot Dukung Gerakan Bersepeda

Sumber; pontianak.tribunnews.com

PONTIANAK - Wakil Walikota Pontianak Paryadi mendukung penuh Gerakan Siswa Bersepeda untuk tingkat SMP/MTs. 


Menurutnya gerakan tersebut sebagai langkah awal untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan raya. 



Hal tersebut diungkapkan wawako saat me-launching kampanye Gerakan Siswa Bersepeda untuk tingkat SMP/MTs di halaman SMPN 1 Kota Pontianak, Sabtu (23/07/2011). 



Dalam kesempatan tersebut Paryadi juga meresmikan komunitas sepeda pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkota Pontianak,  yaitu Pegawai Naik Sepeda (PNS).



Ditegaskannya Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas membatasi umur pengendara sepeda bermotor, yakni tujuh tahun. Sedangkan usia SMP pada umumnya berkisar di usia 12-13 tahun. 



Gerakan Siswa Bersepeda diharapkan menjadi sebagai penyemangat siswa/siswi di Kota Pontianak untuk menggunakan sepeda. Bahkan gerakan ini diharapkan bisa menjadi barometer untuk provinsi Kalimantan Barat dan dicontoh oleh kabupaten/kota lain. 



"Meskipun usia anak SMA umumnya bisa memiliki SIM, tidak dipaksakan namun akan kita dorong untuk melakukan hal yang serupa. Kembali  menggunakan sepeda dibandingkan kendaraan bermotor roda dua," ungkapnya kepada Tribun. 



Tak hanya itu, gerakan bersepeda ini diharapkan bisa mengurangi beban pemerintah dalam subsidi bahan bakar minyak (BBM). Gerakan Siswa Bersepeda menurut wawako sejalan dengan kebijakan pemerintah yakni penghematan BBM. 



"Semakin banyaknya pengguna sepeda di Kota Pontianak, diharapkan bisa mengurangi konsumsi BBM di Kota Pontianak," lanjutnya. Dari kesuksessan gerakan ini, pemkot ke depan akan mengupayakan jalur khusus bagi pengendara sepeda baik untuk anak sekolah maupun masyarakat umum.








Read more...

Rabu, 13 Maret 2013

Matahari Melintas Tepat di Garis Khatulistiwa

0 komentar

Matahari Melintas Tepat di Garis Khatulistiwa

Sumber; kompas.com

PONTIANAK, Selama tiga hari hingga Jumat (23/3/2012), matahari melintas tepat di garis khatulistiwa. Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang dilalui garis khatulistiwa, masyarakat dan wisatawan bisa menyaksikan pesona kulminasi matahari.

Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi mengatakan, tahun ini, tidak digelar acara besar pada kulminasi matahari bulan Maret. "Nanti akan ada acara besar pada kulminasi bulan September, sekaligus perayaan ulang tahun Kota Pontianak," kata Paryadi, Kamis (22/3/2012).

Kulminasi matahari, atau matahari saat berada tegak lurus di atas benda yang berada di sepanjang garis khatulistiwa, menyuguhkan fenomena menarik. Pada tengah hari, benda yang diletakkan tegak lurus di titik nol derajat tidak memiliki bayangan.


Read more...